Sabtu, 06 September 2008

Puasa Puasa Puasa

Puasa telah kita jalani selama seminggu ini, apa yang kita dapat selama seminggu ini yach????

Yang jelas seminggu ini kita telah menahan tidak makan, tidak minum dan mengontrol hawa nafsu kita, sudah benarkah puasa kita????

Apakah kita ikutan puasa karena takut sama orang tua????

Apakah kita berpuasa karena trend selama bulan Ramadhan ini????

Apakah kita berpuasa karena teman kita juga berpuasa????

Klo begitu Anda tidak punya prinsip sendiri....

Kamis, 28 Agustus 2008

Terlupakan???

Banyaknya manusia mlupakan yang satu ini, apa sech yang terlupakan ??? Apakah betul Anda melupakan sesuatu, tapi Anda tidak menyadarinya??? Yach, Anda mungkin kebanyakan dari kita melupakan sesuatu yang paling berharga dari setumpuk uang yang ada dihadapan kita sekarang meskipun uang itu berjumlah ratusan juta atau bahkan miliyaran rupiah atau dolar sekalipun.

Jadi apakah Anda sudah ingat apa yang terlupakan pada diri Anda ??? Belum ??? Baiklah mari kita berpikir sejenak untuk mengingat bahwa kita benar-benar melupakan sesuatu pada diri kita yang ditakdirkan sebagai manusia............................................masih berpikir.............................................. masih berpikir...................................................belum ketemu jawabannya....................................................Belum ketemu juga................................................ akhirnya belum ketemu juga.......................................................................................................................................

Oke, karena jawabannya yang belum ketemu jua, mari kita saling mengingatkan, jadi kalo saya lupa atau ada kesalahan dalam artikel ini harap dikoreksi juga yach. Kita kurang yakin dengan rukun Islam pertama. Jika kita semua apa makna yang terkandung dalam rukun Islam yang pertama dan kita jalankan kita takan merasa khawatir akan hari esok bahkan tahun depan bahkan sepuluh tahun kedepan bahkan seratus tahun kedepan.

Kita melupakan sesuatu yang berharga yaitu keyakinan kita kepada Tuhan sehingga jika Tuhan pun tidak yakin pada diri kita ya wajar saja. Yach dari 2 kalimat yang terkandung dalam Rukun Islam itu kita melupakan nilai penting, kita mengabaikan makna yang terkandung dalam 2 kalimat tersebut. Keyakinan kita seakan pudar oleh beberapa kehidupan duniawi yang selalu berdasarkan fakta yang ada sehingga kita dapat menjalani hidup di dunia ini.

Dalam Al-Qur'an pun Tuhan menyebutkan bahwa Dia tidak akan menelantarkan manusia akan tetapi yang terjadi pada diri manusia selalu dilanda sebuah kecemasan, kekhawatiran dan kegusaran yang terlihat pada diri manusia. Untuk mengembalikan keyakinan kita pada Tuhan supaya sesuai dengan kaidah Islam, ada baiknya kita mempelajari lagi Al-Qur'an baca lagi tentang seluruh yang berhubungan dengan Tuhan. Ingat pelajari Al-Qur'an bukan hanya dibaca saja tapi tidak mengerti apa yang kita baca.

Oke segetoh dulu dech berbaginya ntar-ntar disambung lagi yach..........

Komentarnya jangan lupa..............................................................................

Terlupakan???

Selasa, 26 Agustus 2008

Perjalanan Hidup

Dulu saat Kita kecil kebanyakan dari kita mendapatkan doktrin dari orangtua kita untuk belajar dengan rajin supaya pintar dan dapat masuk sekolah favorit atau kuliah di tempat bergengsi, sehingga dapat dengan mudah cari kerja dengan penghasilan besar dan dapat hidup dengan enak. Itulah Pendidikan dari orang tua kebanyakan, apakah Anda mengalaminya juga????

Mungkin tidak semua orang mendapatkan pendidikan seperti itu akan tetapi kebanyakan orang dididik seperti itu, jika kita melihat secara agama apakah Tuhan mengaharuskan kita mencari uang seperti itu??? Apakah dengan bekerja kita dapat membeli semua yang kita inginkan? Apakah dengan bekerja kita mendapatkan kenikmatan secara bathiniah? Apakah dengan hidup seperti dikejar kereta kita akan bahagia? Banyaknya orang tua yang mendidik anaknya seperti diatas.

Masih banyak orang tua menanamkan nilai-nilai diatas, bahkan jarang orang tua menyuruh anaknya untuk beribadah setelah menyelesaikan masa studinya, yang ada kita diharuskan bekerja keras sehingga dapat mendapatkan uang dan membeli apa yang kita inginkan, Semua keberhasilan saat ini dinilai dengan besar kecilnya jumlah uang yang ada pada diri kita, kita selalu salah jika kita tidak dapat pekerjaan yang layak dan penghasilan kita kecil, seakan hidup kita tidak akan bertahan lama.

Dalam beberapa tahun ke depan mungkin paradigma diatas tidak akan berubah, bagaimana kita menyikapi masalah ini, lebih baik kita selalu berusaha sebaik mungkin dalam melakukan semua kegiatan kita dan terutama apa yang kita lakukan adalah sebuah ibadah kepada Tuhan, tidak mengahrapkan apa-apa yang ada hanya keikhlasan hati kepada sang Esa, kegiatan dari saat bangun tidur sampai bangun tidur kembali selama berhari-hari bahkan menjadi rutinitas kita harus menjadikan itu beribadah kepada Pencipta langit dan bumi, selalu tersenyum dan berbicara dengan yang manis-manis (tutur kata yang halus), bukan tidak mungkin kita dapat menikmati hidup ini tidak secar duniawi saja akan tetapi kita akan merasakan nikmatnya kegiatan kita karena dengan keikhlasan kepada Sang Khalik.

Dalam semua aspek kehidupan mari kita berpikir secara logika, mari kita gunakan akal sehat kita, mari kita simpan dulu sejenak kesibukan kita, mari kita lihat pada diri kita, kita evaluasi apa saja yang terjadi pada diri kita, kita merenung sejenak apa yang telah kita berikan untuk Pencipta Kita, nilai syukur seperi apa yang telah kita berikan pada-Nya? Jangan pernah menyalahkan keadaan dalam hidup kita, apa yang perbah kita alami adalah semua memang keinginan kita, jangan pernah menyalahkan orang lain, hindari melempar kesalahan pada orang lain, jangan jadikan orang-orang disekitar kita sebagai kambing hitam, jangan jadikan suasana disekitar kita adalah tersangka kegagalan anda. Renungkan semuanya apa betul diri kita yang menginginkan semua ini terjadi??? Apakah ada pada sudut hati anda yang menyalahkan kondisi lingkungan sekitar anda???

Jangan menyalahkan Tuhan yang menciptakan anda berlaku kurang adil, jangan pernah ada niat untuk melemparkan kesalahan pada setiap orang disekitar anda.

Bersyukurlah anda terpilih dari jutaan sperma yang membuahi sel telur Ibu anda, Bersyukurlah anda bisa menghirup segarnya udara duniawi, bersyukurlah anda masih diuji dalam kehidupan anda, karena Tuhan menegur anda saat masih di dunia.

Kita cukupkan dulu renungan kita untuk saat ini.

Isi komentarnya yach jangan lupa.....

Senin, 25 Agustus 2008

how often....?

how often u feel happy in a day...
how often u feel sad in a day...
how often u feel both of them in the same time...

ada yang suka ngerasa ga sih, kalo jarak antara kebahagian n kesedihan itu beda tipis..
kadang...saat kamu lagi ngerasa sedih...itu permulaan buat kamu untuk dapetin sumber kebahagian kamu..
tapi kadang...saat kamu lagi ngerasa bahagia...itu awal kamu ngerasa gimana sakitnya jatuh...

mungkin pada saat kita terpuruk, kita jangan merasa 'dunia begitu kejam'...
dan saat kita bahagia, jangan merasa kita berada di langit paling tinggi...

jadi...apa kita harus menganggap kalo kebahagiaan dan kesedihan itu sesuatu yang biasa tanpa arti??

yang pasti...jangan jadikan 2 hal itu jadi hal yang berlebihan...

Minggu, 24 Agustus 2008

Puasa Menahan Hawa Nafsu????

Sebentar lagi bagi bujang-mojang yang beragama ISLAM akan menghadapi bulan penuh Rahmat, begitulah kira2 semboyan tiap mengahadapi Bulan Ramadhan, dalam ayat Al-Qur'an disebutkan bahwa puasa dapat menahan hawa nafsu.

Apakah kalimat itu benar adanya??? Mari kita liat beberapa bukti saat Ramadhan taun lalu (merenungkan keg Ramadhan musim lalu)...........

Adakah keg kita yang selalu membuat kita kesal, marah, membicarakan orang, mengeluh lapar, haus ataupun ngeceng di mall? Ga perlu di publikasikan, cukup hanya kita yang tahu saja Otre???

Banyak orang yang melakukan keg diatas, sebagai contoh disaat jalanan macet ada seseorang dengan peci mungkin seorang haji atau mungkin ustadz atau ingin diliat sebagai haji atau ustadz, beliau berteriak kepada kendaraan didepannya untuk cepet melaju dengan kata-kata maaf agak kurang sopan (Go.....K), apakah itu patut ditiru ata tidak??? Itu tetap pilihan kita bujang-mojang.

Puasa yang harusnya dapat menahan hawa nafsu, eits sebentar dulu mungkin bukan menahan tetapi mengendalikan hawa nafsu yang benar yach??? yach itu tetap kembali kepada sohib smua, mana yang benar 'Menahan Hawa Nafsu' atau 'Mengendalikan Hawa Nafsu', yach benar puasa yang harusnya dapat mengendalikan hawa nafsu kita tapi pada kenyataannya banyak kasus yang seperti tadi.

Contoh lain, pernahkah Anda melihat sebuah ormas yang mengatasnamakan Organisasi Islam tapi perbuatannya tidak mencerminkan Islam, mereka melakukan pembakaran mereka melakukan perusakan didaerah2 tertentu, seperti pub, tempat karaoke,tmp clubing, dan byk mcam lainnya, mereka merusak sarana memukul meja, kaca at brg lainnya, knp ga diajak bicara terlebih dahulu ajak bermusyawarah kepada pmilik2nya, selama bulan Ramadhan mereka harus tutup dulu, atau musyawarah yang dapat menghasilkan keuntungan kedua belah pihak. Nah baru jika kesepakatan yang sudah tlah disepakati dilanggar baru kita tegur lagi, masih buka tegur lagi masih buka tegur lagi, setelah 3x peneguran mereka masih melanggar baru diambil jalur hukum aja supaya tmp mereka ditutup selamanya dan ga bleh beroperasi di daerah Bandung lagii tentunya.

Yach itu hanya sebuah contoh, meskipun itu dilakukan malam hari tetap mereka melupakan hawa bafsu mereka yang tidak terkontrol.

Puasa puasa, siapa yang salah kalo kita tidak dapat mengendalikan hawa nafsu kita?? Kita yang harus disalahkan, Puasanya yang harus disalahkan, Kondisi saat kita tidak dapat mengendalikan hawa nafsu kita, atau ada lgi yang harus disalahkan????

Yach marilah kita berkaca pada diri sendiri jangan menyalahkan orang lain, jangan menyalahkan kondisi ataupun tempat kita berada waktu itu, cukup kita evaluasi diri kita saja tidak perlu melihat sekeliling kita dulu, coba lihat apakah diri kita banyak kesalahan yang dibuat daripada amal kita apakah kita memang benar2 blum dapat mengendalikan hawa nafsu kita dengan baik dan benar.....

Sabtu, 23 Agustus 2008

Manusia Diciptakan Untuk Apa????

Seperti judulnya saya ingin menceritakan bagaimana Seorang Manusia diciptakan untuk beribadah Kepada Tuhan YME, semua manusia memang diciptakan untuk beribadah, tapi dalam kenyataannya
banyak manusia yang hidup di Dunia ini mengumpulkan Harta atau sering orang menyebutkan Kesenangan Duniawi.

Banyak yang mengumpulkan harta benda, berlomba-lomba memperkaya diri masing-masing dengan Uang, sehingga membuat jargon baru dengan Uang semua dapat dikuasai atau didapatkan.....

Tuhan memang tidak melarang orang untuk mengumpulkan Harta sebanyak mungkin jika di dapat dengan jalan Halal dan dibelanjakan di jalan Tuhan,bagaimana mendapatkannya dan bagaimana membelanjakannya Anda mungkin lebih tahu dari Saya sebagai orang awam.

Dalam Agama saya ada beberapa Rukun seperti, Rukun Islam dan Rukun Iman memang ada banyak rukun-rukun RUkun sholat, puasa dll., Yach pasti banyak yang tahu kan, sudahkah Anda menjalankan salah satu Rukun Islam dengan benar????